Fiber Optic merupakan salah salah satu jenis
media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah
kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data
dalam bentuk cahaya. Untuk mengggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan
yang memiliki konektor tipe ST (ST connector).
Kelebihan dari fiber
optic dibanding media kabel lainya adalah dalam hal kecepatan transfer datanya
yang sangat tinggi. Selain itu fiber optic mampu mentransfer data pada jarak
yang cukup jauh yaitu 2500 meter lebih tanpa bantuan perangkat repeater.
Kelebihan lainnya yaitu tahan terhadap interferensi dari frekuensi-frekuensi
liar yang ada disepanjang jalur instalasi.
Kelemahan fiber optic
ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya dan mahalnya harga
kabel fiber optic ini. Mengingat media ni menggunakan gelombang cahaya untuk
mentransmisikan data maka fiber optic tidak dapat diinstal dalam jalur yang
berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus
dibuat belokan yang melengkung.
Sistem Komunikasi Fiber Optic
Sistem komunikasi serat
optik atau fiber optic adalah sistem komunikasi dengan menggunakan sinar atau
cahaya sebagai pembawa informasi dan menggunakan serat optik sebagai media
transimisi. Alasan utama pembuatan serat optik adalah penggunaannya pada sistem
komunikasi agar diperoleh sistem dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi
untuk pengiriman bermacam informasi baik suara maupun data.
Serat optik juga banyak
digunakan pada berbagai sistem komunikasi kabel laut sehingga kabel serat optik
dipasang di dasar samudra yang mengubungkan berbagai kota di berbagai negara,
selain itu juga digunakan dimanfaatkan pada LAN (Local Area Network) atau pun
pada WAN (Wide Area Network).
Struktur dasar fiber optic
Sebagaimana namanya,
maka serat optik dibuat dari gelas silica dengan penampang berbentuk lingkaran
atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik
bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut atau serat gelas dengan
penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas,
terpenting dalam pembuatan serat optik adalah menjaga agar perbandingan relatif
antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan.
Gambar konstruksi dari
kabel serat optik :
Pada gambar diatas merupakan konstruksi dari
kabel serat optik yang memilki bagian pusat kabel terdapat inti kaca dan
mempunyai ketebalan 8-10 mikron. Tempat ini merupakan tempat cahaya akan
berpropagasi. Inti dibungkus kaca yang mempunyai indeks refraksi yang lebih
rendah, hal ini untuk menjaga agar cahaya tetap menjalar pada inti. Kemudian
terdapat plastik tipis yang berfungsi sebagai pelindung bungkus kaca. Secara
umum serat digabungkan dalam suatu bundel dan dilindungi oleh sarung, dimana
ada juga setiap sarung yang bisa berisikan banyak serat optik.
Gambar sarung atau
pembungkus diantara masing-masing kabel :
Secara garis besar fiber
optic memiliki 3 struktur dasar yaitu:
- Core
(inti)
Berfungsi untuk
menetukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. Terbuat dari bahan
kuarsa dengan kualitas sangat tinggi, merupakan bagian utama dari fiber optic
karena perambatan cahaya terjadi disini. Diameternya adalah 10 µm – 50 µm,
ukuran core sangat mempengaruhi fiber optic.
- Cladding
(lapisan)
Berfungsi sebagai
cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Terbuat
dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core, merupakan selubung dari
core, sangat mempengaruhi besarnya sudut kritis.
- Coating
(jaket)
Berfungsi sebagai
pelidung mekanis dan tempat kode warna. Terbuat dari bahan plastik, berfungsi
untuk melindungi serat optik dar kerusakan.
Sistem transmisi fiber
optic memiliki tiga komponen utama, yaitu sumber optik, media transmisi dan
detector. Pada pengiriman informasi ini pulsa cahaya menyatakan logika 1 bila
ada pulsa cahaya dan bila tidak ada pulsa cahaya berarti logika 0 (seperti
logika listrik pada umumnya). Pada media transmisinya menggunakan serat optik
yang sangat halus, dimana jika ada cahaya yang jatuh, detector akan mengubah
cahaya tersebut menjadi sinyal listrik. Pada bagian ujung penerima optik
terdiri dari fotodioda, yang menghasilkan pulsa listrik bila dikenai cahaya.
Waktu respon yang dimiliki oleh fotodioda adalah 1 ndetik, yang membatasi laju
data menjadi sekitar 1 Gbps.
Didalam melakukan
pensinyalan terdapat dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan yaitu: LED
(Light Emiting Diode) dan laser semi konduktor. Adapun perbedaannya adalah
sebagai berikut:
Tabel perbandingan
semikonduktor laser dengan LED sebagai sumber cahaya dalam melakukan
pensinyalan :
Tipe Kabel Fiber Optic
Kabel serat optik di klasifikasikan menurut
lima dasar aplikasi standar, yaitu : Simplex cable, Zipcord cable, Tightpack
cable, Breakout cable, Armored loose-tube cable.
Gambar (a) Simplex
cable. (b) Zipcord cable. (c) Tightpack cable.
(d) Breakout cable. (e)
Armored loose-tube cable :
Kelebihan dan kekurangan
Transmisi Fiber Optic
Kelebihan dari
menggunakan transmisi fiber optic adalah:
- Redaman transmisi yang kecil.
Sistem telekomunikasi
fiber optic mempunyai redaman transmisi per km relatif kecil dibandingkan
dengan transmisi lainya, seperti kabel coaxial ataupun kabel UTP. Ini berarti
fiber optic sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi jarak jauh,
sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.
- Kinerja transfer yang tinggi
Dibandingkan dengan
jenis radiasi yang lain seperti gelombang radio, cahaya memiliki frekuensi
lebih tinggi, sehingga kinerja dari kabel fiber optic yang menggunakan gelombang
cahaya dapat membawa lebih banyak informasi setiap detiknya (kecepatan transfer
2,5 Gigabit per detik) dibandingkan arus listrik dalam kabel tembaga. Dengan
demikian sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa sinyal informasi dalam
jumlah yang besar hanya dalam satu buah fiber optic yang halus.
- Ukuran kecil dan ringan
Kabel fiber optic
memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga. Dengan
ukuran yang kecil tersebut akan sangat memudahkan pengangkutan dan pemasangan
di lokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat
lubang polongan yang baru.
- Tidak ada interfensi
Hal ini disebabkan
sistem transmisi fiber optic mempergunakan sinar atau cahaya laser sebagai
gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari percakapan silang
(cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan perkataan lain
kualitas dari transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik
dibandingkan dengan transmisi menggunakan kabel biasa. Dengan tidak terjadinya
interferensi akan memungkinkan kabel fiber optic dipasang pada jaringan tenaga
listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang
disebabkan oleh tegangan tinggi.
- Adanya isolasi antara pengirim (transmiter) dan
penerimanya (receiver)
Tidak ada ground loop
serta tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya fiber
optic. Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang dalam keadaan
lokasinya bisa dikatakan mudah terbakar, seperti pada industri minyak, industri
kimia, dan sebaginya.
- Jarak jauh
Pada kabel tembaga
membutuhkan sebuah penguat sinyal setiap 5 km, sedangkan pada kabel fiber optic
hanya diperlukan penguat sinyal setiap 20 km.
- Bebas penyadapan
Penghantar listrik
dilingkupi medan magnet yang dapat dimanfaatkan untuk menyadap data yang
dikirimkan. Dalam hal ini kabel fiber optic jauh lebih aman dan dapat
meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
- Dapat di –upgrade
Jaringan kabel fiber
optic dapat mudah di-upgrade, sistem kabel tidak perlu diubah, karena tidak
tergantung pada kecepatan transfer atau arus data.
Dengan adanya kabel
fiber optic memang kelebihannya jauh lebih besar dari pada menggunakan kabel
biasa, tapi kabel serat optik sendiri juga mempunyai kekurangan yaitu :
- Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan
perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu sehingga kabel
fiber optic menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan
pensinyalan.
- Karena harganya yang masih terlalu mahal, maka perusahaan-perusahaan dengan keadaan ekonomi yang sedang, cenderung untuk memakai kabel biasa dibandingkan dengan kabel fiber optic.